Rabu, 04 Oktober 2017

RAGA WIDYA (EYM)


RAGA WIDYA (EYM) PENTING BAGI MASA DEPAN

Image result for eym logo
Saya, Mitzi Diva Meliana S (Meli), alumni Raga Widya (EYM) angkatan 21.        Menurut saya, Raga Widya (EYM) itu penting bagi masa depan. Karena, di RW mengajarkan saya untuk berkembang jauh lebih baik dari sebelumnya. Di RW di ajarkan sikap yang disiplin, berperilaku jujur, percaya diri, mandiri, dan masih banyak lagi sikap-sikap yg menuntun saya di kegiatan RW itu. RW itu mengasyikan, menyenangkan. Di sana bisa berproses bersama dengan teman-teman yang baru. Di RW, kita di ajarkan untuk, mandiri, seperti membantu orang lain untuk mendapatkan makanan. Kita bisa merasakan apa yang orang lain rasakan jika susahnya mendapatkan uang untuk hidup sehari-hari. 
Disana juga di ajarkan untuk bisa memahami jelas ajaran Yesus Kristus. Dengan diadakannya Raga Widya, kita semakin lebih percaya diri jika menjumpai orang-orang yang bahkan tidak di kenali oleh kita sendiri. RW tidak akan membosankan jika diadakan sedikit permainan yang melatih mental atau keberanian diri. Di RW diajarkan juga jiwa patriotisme, nasionalisme, dsb. 
Tidak akan sia-sia mengikuti kegiatan RW. Raga Widya ini mengajak kita juga untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti dengan memungut puntung rokok atau sampah yang berserakan dimana-mana. Rasanya menarik sekali dengan kegiatan/aktifitas yg ada di Raga Widya. Aku malahan ingin mencoba yg kedua kalinya dan mengajak teman-teman untuk mengikuti kegiatan Raga Widya. Bukan sekedar kegiatan yg biasa, tetapi benar-benar melatih kita kepada sikap-sikap yang positif. Menjadi semakin rajin berdoa, belajar dengan tekun dan semangat, mempunyai rasa hidup yg tinggi, mengarahkan kita kepada hal-hal yang baru, yang sebelumnya belum pernah kita coba. Masih banyak juga sikap-sikap yang lainnya.      
Di Raga Widya tentu saja diajarkan untuk memimpin. Menjadi pemimpin memang hal yang tidak mudah. Jika ingin menjadi pemimpin, maka yg harus kita lakukan adalah kita harus berani tampil di depan umum, bukan hanya tampil di depan umum saja, tetapi juga menunjukkan sikap yang disiplin, bertanggung jawab, pantang menyerah, rajin/giat berdoa, bisa mendorong teman-temannya untuk bertindak bijak, mengenal Tuhan nya. Di Raga Widya (EYM) ini memang pastinya sangat penting bagi kita. Di sana kita di ajarkan banyak hal. Dari mulai ikut serta dalam kewajiban menjalankan tugas. Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, tentunya juga merupakan sikap tanggung jawab akan perintah. Rasanya ingin mengulang dan mengulang. Diajarkan untuk bekerja sama juga. Jadi, di dakam RW terdapat aktifitas yang tujuannya agar bisa bekerja sama dengan anggota/peserta RW yg lain. Agar terciptanya kebersamaan, penuh tanggung jawab, maka di selenggarakan kegiatan yang benar-benar membutuhkan waktu, tenaga yang cukup, keadaan yg baik. 
Semenjak saya mengikuti RW/EYM, saya merasa ada yg berbeda di dalam diri saya. Saya menjadi lebih tahu waktu, semakin risih dengan keberadaan sampah yang berserakan. Senang sekali bisa mengetahui apa itu 10 butir kepemimpinan yg tertera jelas. Di dalam kehidupan, kita tentu saja tetap melaksanakan 10 butir kepemimpinan. Dan  jika ingin melaksanakan butir-butir kepemimpinan di butuhkan KESANGGUPAN untuk melaksanakannya. Bukan hanya kesanggupan, tetapi harus juga di sertai dengan niat.
Niat itu menuntun kita untuk melaksanakan butir kepemimpinan. Karena, jika tidak ada niat, tidak akan terlaksana. Di RW(EYM) juga ada Tugas Harian Periodik (THP) yang baiknya di laksanakan dengan rutin. Dan butir kepemimpinan terdapat kalimat (butir) "Totalitas. Tidak Setengah-Setengah" yang artinya, kita bekerja dengan total, tanpa terkecuali. Dan, ada juga istilah Making A Difference. Kita diajak untuk menciptakan pemimpin-pemimpin lain yang baru. Menggerakan semangat para calon pemimpin. Di RW(EYM), terdapat istilah sendiri yaitu "GILA" dalam arti, kita "GILA" dalam mengarah yang lebih baik. Bukan berarti gila jiwa. Raga Widya melatih kita dalam aksi sederhana, nyata, dan mudah di laksanakan. 
Dan adapun 10 BUTIR PEMIMPIN =
1. Energi mengikuti imaginasi
2. Kita semua adalah sama. Tak ada yang seperti tampaknya
3. Bilang "A" bikin "A"
4. Satu bicara yg lain mendengarkan
5. Totalitas. Tidak setengah-setengah
6. Proaktif dan inisiatif 
7. Kreatif (berpikir bercabang-cabang)
8. Mengedepankan rasa daripada otak
9. Mau walaupun sukar (justru karena sukar)
10. Kita hanya bisa memberikan apa yang kita miliki 
Di butir-butir itu lah, saya mendorong semangat saya untuk menjadi seseorang pemimpin yang totalitas, penuh semangat dan penuh tanggung jawab. Hasilnya akan maksimal jika kita mengerjakan sesuatu dengan kesungguhan hati :)
---------- Semoga kamu yang belum pernah mencoba, ingin mencobanya dan membawa sikap yang lebih baik dari sebelumnya :)  ----------


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar